Jakarta sedang dilanda demam yogurt. Lihat saja berbagai gerai yang menawarkan yogurt, khususnya yogurt beku (frozen yogurt) selalu dipadati pengunjung, bahkan tak jarang terdapat antrian panjang.
Nampaknya, kesadaran perlunya gaya hidup sehat semakin meningkat. Kesibukan di kota besar seperti Jakarta memang rentan terhadap paparan polusi dan stres. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya masalah pencernaan seperti diare, radang usus, bahkan kanker usus.
Salah satu pilihan mengatasi dampak buruk tersebut adalah dengan mengonsumsi yogurt. Yogurt merupakan susu (biasanya susu sapi) yang difermentasi dengan bakteri tertentu. Fermentasi susu tersebut mengakibatkan gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang membuat protein susu menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik.
Yogurt aman dikonsumsi setiap hari. Selain membantu menyehatkan saluran pencernaan, juga dapat mencegah osteoporosis. Karena berbahan dasar susu, maka yogurt mengandung kalsium dan vitamin D yang sangat baik bagi tulang. Yogurt pun dapat menurunkan kolesterol.
Selain itu, yogurt dapat membantu kita merasa lebih kenyang karena kandungan kalori di dalamnya. Hal inilah yang membuat yogurt dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Yogurt bisa dimasak menjadi aneka masakan, misalnya sebagai saus untuk salad sampai menjadi campuran bumbu dalam aneka hidangan atau puding. Tetapi, agar mendapatkan khasiat dari bakteri hidup yang ada di dalamnya, sebaiknya yogurt tidak dimasak melebihi suhu 60 derajat Celcius.
http://personalstyle.blogdetik.com/2009/10/18/yogurt-menu-sehat-kaya-manfaat/#more-159